Banyuraden,- Masjid Nurushshobah Somodaran, Banyuraden, Gamping menjadi saksi berlangsungnya Pengajian Ahad Wage (04/12/22). Sekitar total 120 jamaah hadir mengikuti Pengajian yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Banyuraden.
Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah ini mengulas pentingnya sikap mengedepankan syukur. “Tetap semangat, jangan mengeluh. Ojo sambat.”, tegasnya. “Kita masih mendengar suara azan. Bersegera wudlu, shalat. Monggo kito sadari bilih syukur adalah energi terbesar kita. Bersyukur bisa jalan normal. Tidak pakai kursi roda”. imbuh beliau
Beliau menambahkan jika kita mencermati anugerah yang diberikan oleh Allah, maka kita akan terus menebar kebaikan. “Orang di sekitar kita mungkin mengalami asam urat, kolesterol, gula darah. Maka manfaatkan waktu dengan baik. Sehat itu berharga.” ungkapnya dengan jiwa patriot. “KHA Dahlan meninggal seratus tahun lalu, namun masih disebut namanya. Jamaah Muhammadiyah perlu bersyukur” tegas beliau.
Ajang pengajian ini menjadi tempat untuk beliau meneguhkan pendirian dan spirit perjuangan muhammadiyah Banyuraden. “Pertanyaannya, apa motivasi warga terus bekerja mengembangkan amal usaha Muhammadiyah? Kok tidak lelah ngurusi berbagai amal shalih?” tanya beliau pada jamaah. “kita punya tugas tanggung jawab nguri-uri pengajian ranting.” ungkapnya
Selain bapak-bapak Muhammadiyah dan ibu-ibu Aisyiyah, tampak hadir mengawal pengajian rutin ini adalah Angkatan Muda Muhammadiyah Banyuraden. (Ln/Al*)