Gampingcorner.com, Ambarketawang,- Berdasarkan laporan warga Meijing Lor tentang penemuan mayat, Koramil dan TRC (Tim Reaksi Cepat) Kecamatan Gamping langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TRC). “Laporan pada pukul 21.30 WIB, piket Koramil 17 menerima laporan warga Meijing Lor” papar Adnan
Dijelaskan dalam warga tersebut, pada saat gecek kandang ternak, terlihat mayat terapung. “Saksi datang melapor telah melihat mayat terapung di Bendungan Air Gamping Lor” kata Sertu Suharno, petugas piket Koramil 17/Gamping, Sabtu (06/04/2020).
Mendengar laporan tersebut Koramil langsung berkordinasi dengan relawan TRC Kecamatan Gamping untuk melakukan tindakan evakuasi. “Setelah kami mendapat laporan, kami langsung berkordinasi dengan relawan TRC menuju TKP” jelas Sertu Suharno. “Dengan peralatan seadanya anggota Koramil dan relawan TRC melakukan evakuasi” imbuhnya
Pencarian korban dilakukan selama 6 hari dan korban laka sungai bedoq ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. “Setelah kami dapat mengevakuasi korban dan langsung membawa ke RSUP Dr. Sarjito untuk dilakukan otopsi” papar relawan TRC Gamping
Sebelumnya (08/11/2020), tim dari relawan muslim MDMC PDM sleman juga ikut berpartisipasi untuk melakukan evakuasi. “Rabu dan Kamis kami juga mengerahkan tim untuk melakukan proses penyisiran sungai, namun belum menemui hasil” jelas Fauzan, relawan muslim SAR MDMC Sleman
Setelah ditemukan (11/04/2020), Hasil otopsi menunjukan identitas korban adalah Sudi Laksono, berusia 74 tahun, bertempat tinggal di Ngalarang, Sidoarum, Godean. Diketahui bahwa korban laka ini sejak senin 6 April 2020 (5 hari yang lalu baru ditemukan).
Disinyalir korban terpeleset jatuh ke sungai saat Buang Air Besar (BAB). “Kita harus berhati-hati saat beraktivitas di sungai, hindari BAB di sungai, terapkan pola hidup bersih dan sehat” tegas Ndanramil Gamping, Mayor Jalu Susilarjo. (*Al)